Radiator dan cap (tutup nya) bocor atau berproblem ? Memang sangat fatal, khususnya pada motor yang memakai pendingin radiator. Kondisi problem dan model kebocoran radiatorpun bermacam-macam. Ada yang disebabkan oleh cap atau tutup radiator, slang radiator dan paking silinder cop. Bagaimana untuk mengetahui berbagai macam problem dan kebocoran radiator dan capnya ?
“Khusus penanganan ini, bengkel resmi Yamaha memiliki alat khusus, namanya Radiator Cap Tester,” tutur Dwi, instruktur Training Center Yamaha STSJ, Surabaya. “Tapi alat ini fungsinya hanya mendiagnosa terjadinya problem dan kebocoran pada cap dan radiator,” tambah Dwi.
Prakteknya dimulai dari pemeriksaan radiator ; Pasang lebih dulu adaptor alat pengetesnya hingga rapat. Kemudian pompa tester nya hingga indikator menunjuk pada angka 0,9 Kg/cm persegi, khusus untuk radiator V-Ixion. Kemudian tahan tester pada angka 0,9 Kg/cm persegi. “Pastikan angka pada indicator itu tak mengalami penurunan hingga durasi 5-10 detik,” terang Dwi.
Kalau pada durasi waktu itu jarum pada indikator tak mengalami penurunan, maka dipastikan radiator normal. Sebaliknya, kalau sampai terjadi penurunan pada jarum indikator kemungkinan besar ada kebocoran pada jalur radiator. “Untuk itu, lakukan pemeriksaan pada klem elang radiator, paking silinder cop dan kekencangan baut silinder cop,” sarannya.
Sedang untuk pemeriksaan cap radiator, sebelumnya pasang adaptor alat pengetesnya dengan cap radiator. Kemudian pompa alat pengetesnya, hingga mempolakan jarum indikator menunjuk di angka 1,1 – 1,2 Kg/cm persegi. Khusus bagian cap radiator, ukuran tekanan 1,1 – 1,2 Kg/cm persegi menunjukkan terjadinya kebocoran pada cap rradiator. Tapi, ingat kondisi ini yang normal dalam pemakaian.
Mengingat fungsi cap radiator V-Ixion, katup nya akan membuka ketika hawa, suhu air dan tekanannya meningkat tinggi seperti saat panas. Dan saat kondisi itu pula, air yang berada pada kisi radiator akan teralirkan ke tabung recovery atau reservoir, untuk menstabilkan tekanan pada jalur radiator. “Dan saat kondisi radiator mulai dingin, air akan kembali ke jalur radiator, melewati jalur yang sama,” urai Dwi.
Kalau sampai indikator tester cap radiator melebihi hingga 1,4 Kg/cm persegi. Maka, cap radiator perlu diganti baru. “Sebab, nantinya akan berdampak pada fungsi radiator. Tekanan hawa, suhu air berlebihan dalam jalur air radiator akan terjadi,” wanti dia. | pid
Prakteknya dimulai dari pemeriksaan radiator ; Pasang lebih dulu adaptor alat pengetesnya hingga rapat. Kemudian pompa tester nya hingga indikator menunjuk pada angka 0,9 Kg/cm persegi, khusus untuk radiator V-Ixion. Kemudian tahan tester pada angka 0,9 Kg/cm persegi. “Pastikan angka pada indicator itu tak mengalami penurunan hingga durasi 5-10 detik,” terang Dwi.
Kalau pada durasi waktu itu jarum pada indikator tak mengalami penurunan, maka dipastikan radiator normal. Sebaliknya, kalau sampai terjadi penurunan pada jarum indikator kemungkinan besar ada kebocoran pada jalur radiator. “Untuk itu, lakukan pemeriksaan pada klem elang radiator, paking silinder cop dan kekencangan baut silinder cop,” sarannya.
Sedang untuk pemeriksaan cap radiator, sebelumnya pasang adaptor alat pengetesnya dengan cap radiator. Kemudian pompa alat pengetesnya, hingga mempolakan jarum indikator menunjuk di angka 1,1 – 1,2 Kg/cm persegi. Khusus bagian cap radiator, ukuran tekanan 1,1 – 1,2 Kg/cm persegi menunjukkan terjadinya kebocoran pada cap rradiator. Tapi, ingat kondisi ini yang normal dalam pemakaian.
Mengingat fungsi cap radiator V-Ixion, katup nya akan membuka ketika hawa, suhu air dan tekanannya meningkat tinggi seperti saat panas. Dan saat kondisi itu pula, air yang berada pada kisi radiator akan teralirkan ke tabung recovery atau reservoir, untuk menstabilkan tekanan pada jalur radiator. “Dan saat kondisi radiator mulai dingin, air akan kembali ke jalur radiator, melewati jalur yang sama,” urai Dwi.
Kalau sampai indikator tester cap radiator melebihi hingga 1,4 Kg/cm persegi. Maka, cap radiator perlu diganti baru. “Sebab, nantinya akan berdampak pada fungsi radiator. Tekanan hawa, suhu air berlebihan dalam jalur air radiator akan terjadi,” wanti dia. | pid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar